~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~if my heart could speak~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Saturday, 31 December 2011
Wednesday, 21 December 2011
Tuesday, 20 December 2011
when someone came unexpectedly ...
Wherever i was,
wherever I stopped at the one place,
you and he... never make me feel serene...
I live here,
you were there,
and he went,
to replace already have...
You don't have to come,
to show your face...
cause your face... hurting my eyes...
Day by day,
I can't forget him,
at the equally time,
you persists whatsoever without the sought...
wherever I stopped at the one place,
you and he... never make me feel serene...
I live here,
you were there,
and he went,
to replace already have...
You don't have to come,
to show your face...
cause your face... hurting my eyes...
Day by day,
I can't forget him,
at the equally time,
you persists whatsoever without the sought...
Sunday, 18 December 2011
i've never planned to make you mine...
I never thought all of this ...
when it has become more complicated ...
your life and my life getting appear...
Didn't know how to hide this from you...
I didn't fear for losing you because I already felt it...
nor I need you to be part of my life...
However,
in the corner of my soul and deep of my heart...
they instigated me,
that how important you are to my life that I couldn't say it by sentences...
unfortunately,
you have my love...
Azyan Haji Arizali
when it has become more complicated ...
your life and my life getting appear...
Didn't know how to hide this from you...
I didn't fear for losing you because I already felt it...
nor I need you to be part of my life...
However,
in the corner of my soul and deep of my heart...
they instigated me,
that how important you are to my life that I couldn't say it by sentences...
unfortunately,
you have my love...
Azyan Haji Arizali
Friday, 16 December 2011
Sunday, 11 December 2011
Saturday, 10 December 2011
Friday, 9 December 2011
Thursday, 8 December 2011
Saturday, 26 November 2011
Friday, 25 November 2011
and you will never know... how i live...
you maybe the man that i can Love, i can trust, i can hug, kiss, and make me confortable...
but...
in deep inside of my heart,
i know,
Haliminious
Sunday, 20 November 2011
Saturday, 19 November 2011
Saturday, 12 November 2011
Sunday, 6 November 2011
Saturday, 5 November 2011
Dear Love,
Your face is all I want to see each passing day
You're the last thing on my mind at night. You fill every dream I have.
You're the very first thing I think of when I wake up ... and you'll
never know it.
You're the very first thing I think of when I wake up ... and you'll
never know it.
I miss you when you're gone. I miss you when you're sitting so close to
me and I can't touch you. I miss you when you smile that smile at me. I
miss not having you in my life, even when everyday you are.
I want you like you'll never know. I want your entire heart and soul. I
see your face, I see your heart. I want your love, I NEED your love, but
I won't tell you because I can't.
It's hard for me to tell you how I feel,
I love you!
Sunday, 23 October 2011
4 Perkara Sebelum Tidur
SEBELUM tidur, Rasulullah SAW berpesan kepada Aisyah RA : "Ya Aisyah jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara, yaitu :
1. Sebelum khatam Al Qur'an
2. Sebelum membuat para Nabi memberimu syafaat di hari akhir
3. Sebelum para muslim meridhoi kamu
4. Sebelum kau laksanakan haji dan umroh
" Bertanya Aisyah :"Ya Rasulullah.. Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika?"
Rasul tersenyum dan bersabda :
1. "Jika engkau tidur bacalah : Al Ikhlas tiga kali seakan-akan kau mengkhatamkan Al Qur'an." Bismillaahir rohmaanir rohiim,Qulhuallahu ahad' Allahushshomad' lam yalid' walam yuulad' walam yakul lahuu kufuwan ahad' (3x)
2. "Membaca sholawat untuk ku dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberi syafa'at di hari kiamat“. Bismillaahir rohmaanir rohiim, Allahumma shollii 'alaa Muhammad wa'alaa alii Muhammad (3x)“
3. "Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meridhoi kamu“. Astaghfirullahal adziim aladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih (3x)
4. "Perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka seakan - akan kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umroh“.Bismillaahir rohmaanir rohiim, Subhanallahi Walhamdulillaahi walaailaaha Illallahu Allahu akbar (3x)
*Untuk bisa d jadikan amalan kita bersama.Kalau berkenan silahkan d broadcast ke saudara Muslim yang lain. RasuIullah saw bersabda ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang kekal bagi orang yang mengajarnya, meski hanya 1 ayat,dan meskipun kita sudah meninggal dunia......
Saturday, 22 October 2011
Friday, 14 October 2011
UnConditional LOVE
I just wanted to let you know that I love you.
I don’t love you because of what you do or don’t do. I don’t love you because of what you give or don’t give. I don’t love you today, and not tomorrow. I don’t love you for now, but only so long as you don’t do certain things or keep doing other things.
I just love you unconditionally.And I wanted you to know that.
Yasmin Mogahed
Copy from mutiara hati
Monday, 10 October 2011
Selamat Pengantin Baru to Ain HR and Mardi...
Ain HR
Mardi with imam, hehe
Ain HR and Mardi
Azyan HA and Ain HR
Ishleen and Ain HR
Ishleen..
Saturday, 8 October 2011
Menanti...
Menanti sesuatu yang tidak pasti,
yang sudah lama pergi,
meniti masa untuk diganti...
Tidak mampu mencari yang setaraf iman,
sedang aku masih di sempadan kekafiran...
Telah ku temui,
tetapi menyakiti,
lebih pedih,
dari apa yang diketahui,
bila semua hanya helah,
permainan,
dan...
Nafsu Semata-mata....
Sekali melangkah ke hari baru,
berharap datang menjemput,
agar tidak lagi perlu ku cari ganti,
yang tidak pasti kembali menjadi pasti...
Azyan Haji Arizali...
Tuesday, 4 October 2011
They want me to have all of these...
Well, this life must be more BRILLIANT...
2.JOB
kerja, tempat bergantung sara hidup hingga umur tua...
3.SOMEONE
Someone to Love,
there is no strong reason for me to get this thing at this time...
but...
He will be in my life...
:)
Thursday, 22 September 2011
Jasmine...
Pohon yang tampak indah,
mengeluarkan bau harum di teman bunga,
Warna putih indah berkumpul meriah,
Ditemani dedaun kehijauan lambang setia...
Dialah Jasmine,
Baunya dihidu oleh tiap hidung di dunia,
Bentuknya ditetapi mata para manusia,
Malah,
Warnanya menjadi ketenangan hati tiap makluk
yang masih mampu melihat....
Wednesday, 7 September 2011
¿Estoy soñando?
You come in ridiculous
you are disappear leaving a frenzy
The disabled life,
I did more stupid attitude...
Who you are exactly ???
like an angel come with the answer...
I think i'm dreaming...
Do you really exist in my world?
Monday, 5 September 2011
Sunday, 21 August 2011
Wasiat Nabi Muhammad kepada Sayyidina Ali ...
Wahai Ali, Bagi orang mukmin ada 3 tanda-tandanya
1) Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia
2) Tidak terpesona dengan pujuk rayu wanita
3) Benci terhadap perbualan dan perkataan sia-sia
Wahai Ali, Bagi orang alim itu ada 3 tanda-tandanya
1) Jujur dalam berkata-kata
2) Menjauhi segala yang haram
3) Merendahkan diri
Wahai Ali, Bagi orang yang takwa itu ada 3 tanda-tandanya
1) Takut berlaku dusta dan keji
2) Menjauhi kejahatan
3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman
Wahai Ali, Bagi orang yang jujur itu ada 3 tanda-tandanya
1) Merahsiakan ibadahnya
2) Merahsiakan sedekahnya
3) Merahsiakan ujian yang menimpanya
Wahai Ali, Bagi ahli ibadah itu ada 3 tanda-tandanya
1) Mengawasi dirinya
2) Menghisab dirinya
3) Memperbanyakkan ibadah kepada ALLAH s.w.t.
Tag by Syuhada Mh on Sunday, August 21, 2011 at 9:56pm (Facebook)
1) Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia
2) Tidak terpesona dengan pujuk rayu wanita
3) Benci terhadap perbualan dan perkataan sia-sia
Wahai Ali, Bagi orang alim itu ada 3 tanda-tandanya
1) Jujur dalam berkata-kata
2) Menjauhi segala yang haram
3) Merendahkan diri
Wahai Ali, Bagi orang yang takwa itu ada 3 tanda-tandanya
1) Takut berlaku dusta dan keji
2) Menjauhi kejahatan
3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman
Wahai Ali, Bagi orang yang jujur itu ada 3 tanda-tandanya
1) Merahsiakan ibadahnya
2) Merahsiakan sedekahnya
3) Merahsiakan ujian yang menimpanya
Wahai Ali, Bagi ahli ibadah itu ada 3 tanda-tandanya
1) Mengawasi dirinya
2) Menghisab dirinya
3) Memperbanyakkan ibadah kepada ALLAH s.w.t.
Tag by Syuhada Mh on Sunday, August 21, 2011 at 9:56pm (Facebook)
4 orang bakal ayah sedang menunggu di bilik menunggu di hospital sementara isteri masing-masing sedang berjuang untuk melahirkan anak. Kemudian keluar jururawat dan memberitahu kepada ayah pertama, "Tahniah, kamu sekarang telah menjadi ayah kepada kembar dua!". "Mungkin satu kebetulan" kata ayah pertama. " Saya bekerja di Menara Berkembar Petronas"
Kemudian keluar pula jururawat lain dan memberitahu kepada ayah kedua, "Tahniah! awak mendapat anak kembar tiga!" "Wooow!, mungkin satu kebetulan" jawab ayah kedua."Saya kerja di 3M Corporation" Keluar pula jururawat lain dan memberitahu ayah ke ketiga,"Congratulation! isteri you dapat kembar empat," "Alhamdulillah! Mungkin juga satu kebetulan". Saya kerja di Four Season Hotel!"
Pada masa ini ayah yang ke empat kelihatan amat tidak menentu dan gelisah. Kesemua ayah-ayah yang menunggu pun bertanya, "Kenapa risau sangat??" Jawab ayah keempat,"Saya bekerja di Seven-Eleven!"
20 fakta lucu antara Lelaki dan perempuan...
1. Rata-rata perempuan tidur lebih lama 1 jam pada waktu malam dari pada laki-laki.
2. Bayi perempuan cenderung lebih cepat berjalan dan bercakap, bayi laki-laki 2 bulan lebih lambat.
3. Lebih banyak kehamilan dan kelahiran dengan komplikasi (gangguan) waktu mengandung bayi laki-laki berbanding bayi perempuan.
4. Rata-rata berat otak laki-laki lebih berat 1,4 kg daripada berat otak perempuan.
5. Pergantian kelamin lebih banyak dilakukan oleh laki-laki.
6. Perempuan kurang mampu menahan sejuk disebabkan permukaan kulit yang lebih besar, sehingga lebih suka pada suhu bilik yang lebih hangat.
7. Laki-laki lebih suka bercakap secara terus terang sesuai tujuannya, sementara percakapan perempuan terputus-putus dengan keraguan dan perasaan. Disebabkan serabut penghubung antara belahan otak kanan ( intuisi ) dan kiri ( logika ) lebih sedikit pada perempuan. Sehingga ekspresi perasaan lebih mudah terjadi pada perempuan.
8. Perempuan lebih baik indra penciumannya disebabkan tingginya hormon estrogen yang diketahui sebagai aktivator reseptor penciuman.
9. Perempuan mempunyai 75 % lebih banyak kelenjar keringat/peluh ( yang menghasilkan bau badan ) daripada laki-laki.
10. Kemampuan indra laki-laki untuk mengecap rasa masam, manis dan masin lebih rendah daripada perempuan.
11. Lebih dari dua kali ganda perempuan cenderung homoseksual (menyukai sesama jenis) pada usia 45 tahun daripada laki-laki.
12. Pada saat usia tua perempuan mengalami keguguran rambut, pada usia yang sama sebahagian besar laki-laki mengalami kebotakan. Kebotakan disebabkan produksi berlebihan dari hormon androgen (hormon laki- laki ).
13. Berselisih dengan perempuan pada tempat orang ramai, laki-laki menghadapkan tubuhnya menghadap perempuan yang dilewatinya. Perempuan cenderung membalikkan badan, sering secara tidak sadar menempatkan tangan di depan badannya untuk melindungi dada.
14. Kira-kira 48 % laki-laki berdengkur ketika tidur, manakala perempuan hanya 22 %.
15. Laki-laki lebih banyak memilih warna merah, dan perempuan warna biru.
16. Perempuan rata-rata menghabiskan masa di toilet selama 153 saat berbanding, laki-laki 113 saat.
17. Satu berbanding empat, perempuan dibanding dengan laki-laki yang bercakap adalah gagap.
18. Penyelidikan di Amerika, perempuan menggunakan waktu hampir 2 kali ganda untuk berbelanja berbanding laki-laki.
19. Perempuan secara umum lebih menentukan corak dan gaya pakaian yang dipakai.
20. Penyelidikan yang dilakukan di England, anak laki-laki lebih mudah dibohongi/diperdaya daripada anak perempuan.
2. Bayi perempuan cenderung lebih cepat berjalan dan bercakap, bayi laki-laki 2 bulan lebih lambat.
3. Lebih banyak kehamilan dan kelahiran dengan komplikasi (gangguan) waktu mengandung bayi laki-laki berbanding bayi perempuan.
4. Rata-rata berat otak laki-laki lebih berat 1,4 kg daripada berat otak perempuan.
5. Pergantian kelamin lebih banyak dilakukan oleh laki-laki.
6. Perempuan kurang mampu menahan sejuk disebabkan permukaan kulit yang lebih besar, sehingga lebih suka pada suhu bilik yang lebih hangat.
7. Laki-laki lebih suka bercakap secara terus terang sesuai tujuannya, sementara percakapan perempuan terputus-putus dengan keraguan dan perasaan. Disebabkan serabut penghubung antara belahan otak kanan ( intuisi ) dan kiri ( logika ) lebih sedikit pada perempuan. Sehingga ekspresi perasaan lebih mudah terjadi pada perempuan.
8. Perempuan lebih baik indra penciumannya disebabkan tingginya hormon estrogen yang diketahui sebagai aktivator reseptor penciuman.
9. Perempuan mempunyai 75 % lebih banyak kelenjar keringat/peluh ( yang menghasilkan bau badan ) daripada laki-laki.
10. Kemampuan indra laki-laki untuk mengecap rasa masam, manis dan masin lebih rendah daripada perempuan.
11. Lebih dari dua kali ganda perempuan cenderung homoseksual (menyukai sesama jenis) pada usia 45 tahun daripada laki-laki.
12. Pada saat usia tua perempuan mengalami keguguran rambut, pada usia yang sama sebahagian besar laki-laki mengalami kebotakan. Kebotakan disebabkan produksi berlebihan dari hormon androgen (hormon laki- laki ).
13. Berselisih dengan perempuan pada tempat orang ramai, laki-laki menghadapkan tubuhnya menghadap perempuan yang dilewatinya. Perempuan cenderung membalikkan badan, sering secara tidak sadar menempatkan tangan di depan badannya untuk melindungi dada.
14. Kira-kira 48 % laki-laki berdengkur ketika tidur, manakala perempuan hanya 22 %.
15. Laki-laki lebih banyak memilih warna merah, dan perempuan warna biru.
16. Perempuan rata-rata menghabiskan masa di toilet selama 153 saat berbanding, laki-laki 113 saat.
17. Satu berbanding empat, perempuan dibanding dengan laki-laki yang bercakap adalah gagap.
18. Penyelidikan di Amerika, perempuan menggunakan waktu hampir 2 kali ganda untuk berbelanja berbanding laki-laki.
19. Perempuan secara umum lebih menentukan corak dan gaya pakaian yang dipakai.
20. Penyelidikan yang dilakukan di England, anak laki-laki lebih mudah dibohongi/diperdaya daripada anak perempuan.
Tuesday, 16 August 2011
Haha...
1.Hadiah Hari Guru (Sempena Hari Guru)
Suatu pagi di dalam sebuah kelas 4 Slow, di sebuah sekolah rendah, di kawasan pedalaman. Cikgu sedang memberikan cadangan kepada murid-muridnya tentang hadiah sempena Hari Guru esok.
Cikgu: Saya tak kisah apa-apa jenis hadiah yang kamu nak berikan.
Murid: Tapi cikgu, hadiah yang macam mana?
Cikgu: Cikgu cadangkan begini, jika bapa kamu penanam jagung… jagunglah hadiahnya, jika nelayan, ikan pun boleh..
Murid-murid: Ohh…. begitu..
Keesokan harinya, penuh meja cikgu itu dengan pelbagai hadiah… macam-macam ada. Tersenyum lebar cikgu ….
Hah, kenapa kamu berpeluh ni Mamat? Datang lewat pulak!
Mamat: Usung hadiah cikgu… tu ada kat luar kelas.
Cikgu: Ya.. Allah, batu nesan Mat?????
Mamat: Ha….aaa (dengan bangga)
Cikgu: Ayah kamu kerja apa?
Mamat: PENGGALI KUBUR cikgu.
Cikgu: Patutlah.
2.Harta Pusaka Nenek
Setelah sekian lama di perantauan akhirnya Rahmat pulang ke kampung untuk berjumpa dengan neneknya.
Nenek : "Rahmat, nenek sudah tidak kuat lagi, nenek minta kamu sambung mengusahakan kebun nenek..."
Rahmat : "Jangan cakap macam tu, nek..." (dalam hati, tak sia-sia aku balik kampung... dapat pulak harta pusaka nenek).
Nenek : "Segala isi perkebunan, ternakan, villa, traktor untuk kamu. Tolong jaga baik-baik, jangan lupa disiram tiap hari tanaman nenek."
Rahmat : "Baik nek, nenek jangan bimbang tentang hal itu... Tapi dimana kebun nenek? Rahmat tidak pernah tahu?"
Nenek : "Di Facebook nenek, FARMVILLE, nanti nenek bagi tau passwordnya."
Rahmat : "?????"
3.Hadiah Cincin Berlian
Seorang isteri merajuk kepada suaminya kerana tidak membelikan kereta sebagai hadiah harijadinya. Tetapi suaminya membelikan cincin berlian yang luar biasa indahnya. Kawan-kawan suaminya merasa hairan dengan pilihan tersebut.
Salah seorang rakan lelaki tersebut bertanya, "Mengapa kamu membelikan isteri mu cincin berlian, bukannya kereta?"
Lelaki tersebut tersenyum dan berkata, "Susah mencari kereta palsu."
4.Umur Tinggal Enam Minggu
Seorang Lelaki tua memasuki bilik doktor untuk pemeriksaan fizikal tahunan. Setelah beberapa minit, doktor keluar dan berkata, "Harun, aku minta maaf, tapi kami mendapati anda menghadapi keadaan yang hanya memungkinkan anda untuk hidup 6 minggu sahaja lagi.
"Tapi Doktor," Harun menjawab, "Saya merasa sihat, saya tak merasa lebih baik dari tahun ini... Hal ini tidak mungkin benar. Apakah tidak ada yang boleh saya lakukan?"
Setelah beberapa saat, doktor berkata, "Ya, anda mungkin boleh ke spa kesihatan yang baru di hujung jalan ini dan mandi lumpur setiap hari".
Harun bersemangat bertanya, "Dan itu akan menyembuhkan saya?"
"Tidak," jawab doktor, "tapi itu akan membuatkan anda terbiasa dengan tanah."
5.'pppp' cutter
Ada lima orang pemuda sedang menghadiri temuduga. Si penemuduga pula merupakan lelaki Inggeris yang langsung tak faham Bahasa Melayu. Oleh itu, khidmat penterjermah terpaksa diperlukan. Masuk lah lelaki pertama.
L.Inggeris: What's ur name?
Abu: My name is Abu Bakar bin Ali.
L.Inggeris: What is ur father occupation?
Abu: My father is a wood cutter.
Lelaki Inggeris itu memandang si penterjermah. Penterjermah cepat2 menjawab.
Penterjermah: It's mean that his father is a carpenter.
L.Inggeris: Ok, U may go now.
Maka keluarlah lelaki pertama tu dan masuklah lelaki kedua.
L.Inggeris: What's ur name?
Ismail: My name is Ismail bin Ishak.
L.Inggeris: What's is ur father occupation?
Ismail: He is a meat cutter.
Penterjermah: His father is a butcher.
L.Inggeris: I see. U can go now.
Lelaki kedua keluar kemudian lelaki ketiga pulak masuk.
L.Inggeris: Ur name please?
Dahlan: My name is Dahlan bin Zainuddin.
L.Inggeris: Ur father's job?
Dahlan: Hair cutter.
Penterjermah: Means that his father is a barber.
L.Inggeris: Ok. U may go.
Keluar lelaki ketiga then lelaki keempat pula masuk.
L.Inggeris:Tell me ur name?
Hafiz: My name is Hafiz bin Hashim.
L.Inggeris: What's ur father doing?
Hafiz: He is a grass cutter.
Penterjermah: I think he want to say that his father is a gardener.
L.Inggeris: Oh, I see. Ok, U can go.
Kemudian masuklah lelaki terakhir.
L.Inggeris:Tell me what is your name?
Karim: My name is Ahmad Karim bin Ahmad Kassim.
L.Inggeris: What's is your father occupation?
Karim: My father is a..... 'pppp' cutter. ( Teragak-agak nak jawab)
Lelaki Inggeris dan penterjermah berpandangan sesama sendiri. Tak faham agaknya.
L.Inggeris: What did u say?
Karim: I said my father is a 'pppp" cutter. (Dlm hati, kenapa lah bapak aku pilih pekerjaan yang susah nak disebut)
Penterjermah: Awak cakap lah dalam bahasa Melayu.
Karim: Bapak saya Tok Mudim.
L.Inggeris: What is it mean?
Penterjermah:Oh. His father is a..... 'pppp' cutter.
Lelaki Inggeris tu pula dah mula nak bengang.
L.Inggeris: I know the word 'cutter', but I don't understand what's 'pppp' mean?!!...
Penterjermah itu menunjukkan objek yang dipotong dan sekaligus menyebabkan lelaki Inggeris ketakutan dan bangun melarikan diri.
6.Mertua Vs Menantu
Alkisah ada seorang ibu dengan 3 menantu dari ketiga-tiga puterinya yang cantik-cantik, sang ibu mertua ingin tahu apakah ketiga-tiga menantunya itu sayang kepada mertuanya atau cuma putrinya saja.
Dia lalu memutuskan untuk menguji mereka secara bergantian. Suatu hari dia mengajak menantu pertama naik perahu bermotor ke tengah laut. Di sana dia sengaja menjatuhkan dirinya dari perahu dan terlempar ke dalam air laut. Sang menantu tanpa berfikir panjang langsung terjun menyelamatkan ibu mertuanya.
Besoknya ketika keluar rumah, sang menantu pertama melihat mobil Nissan Livina terparkir di depan rumah, dan sehelai kertas bertulis “Dari ibu mertuamu”.
Giliran menantu kedua pula yang diajak ke tengah laut. Sekali lagi sang mertua pura-pura terjatuh dan terlempar keluar perahu. Menantu kedua ini melupakan pakaian dan dompetnya, langsung terjun demi menyelamatkan mertua tercinta.
Besoknya di depan rumah menantu kedua melihat terparkir Toyota Alphard, disertai sehelai kertas tercatat tulisan, “Dari ibu mertuamu”
Ketika giliran menantu ketiga diajak ke tengah laut, sang mertua kembali melakukan gerakan terjun bebas. Tapi, malangnya kali ini sang menantu bercekak pinggang memandang ibu mertuanya yang tercungap-cungap di dalam air.
Seraya dia berkata, “Rasakan kau!”, sambil berputar membawa perahunya ke darat. Besok harinya ketika menantu ini keluar rumah, di depan rumahnya terparkir Mercedes Benz S-Class terbaru beserta kertas bertuliskan, “Dari ayah mertuamu”.
7.Cikgu Tadika
Ada seorang cikgu tadika yang tak percaya wujudnya Tuhan. Dia pun berfikir bagaimana hendak mempengaruhi kanak-kanak di tadika tersebut supaya tak percaya wujudnya Tuhan. Tiba-tiba, dia mendapat satu akal...
Guru tadika : Anak-anak, nampak tak pen ini?
Murid-murid : Nampak cikgu.
Guru tadika : Pen ada kan?
Murid-murid : Ada cikgu.
Kemudian guru tadika tadi memasukkan pen itu
ke dalam poket dia dan kemudian bertanya lagi..
Guru tadika : Anak-anak,nampak tak pen?
Murid-murid : tak nampak cikgu.
Guru tadika : pen ada tak?
Murid-murid : tak ada cikgu.
Guru tadika : Anak-anak nampak Tuhan tak?
Murid-murid : tak nampak cikgu.
Guru tadika : Tuhan ada tak?
Murid-murid : tak ada cikgu.
Guru tadika itu sangat gembira kerana tujuannya untuk mempengaruhi kanak-kanak itu berjaya. Tetapi.. dalam kumpulan kanak-kanak itu ada seorang budak yang pintar yang bernama Amin lalu dia pun mengangkat tangan...
Amin : Cikgu, boleh saya cakap sesuatu?
Guru tadika : Boleh,mari ke depan.
Amin : Kawan-kawan nampak cikgu tak?
Murid-murid : nampak.
Amin : cikgu ada kan?
Murid-murid : ada.
Amin : Kawan-kawan nampak otak cikgu tak?
Murid-murid : tak nampak.
Amin : cikgu ada otak tak?
Murid-murid : tak ada.
8.Kacang Hijau Dalam Telinga
Suatu petang datang seorang lelaki berumur ke kelinik ENT, kerana telinganya di masuki biji kacang hijau semasa dia membeli barang dapur di pasar.
Doktor: "Selamat petang..."
Pesakit: "Selamat petang Doktor!"
Doktor: "Ada masaalah apa ...?"
Pesakit: "Telinga saya dimasuki biji kacang hijau, Doktor..."
Doktor: "Biar saya periksa telinga anda!"
Doktor pun lalu memeriksa telinganya,dan rupanya biji kacang tersebut cukup susah di ambil malah mungkin perlu pembedahan.
Doktor: "Ada 2 cara untuk mengeluarkan biji tersebut..."
Pesakit: "Apa caranya doktor?"
Doktor: "Pembedahan kecil kosnya 2 ribu ringgit dan pilihan kedua pula percuma..."
Pesakit: "Mahal sangat Doktor, kalau yang percuma bagaimana?"
Doktor: "Yang percuma kena sabar..."
Pesakit: "Baik, saya sabar, dan bagaimana caranya...?"
Doktor: "Anda sirami telinga anda 2 kali sehari dan nanti jika sudah jadi 'tauge' anda tinggal tarik keluar."
Pesakit: "???????????"
-------------------------------------Terima Kasih-----------------------------------
Suatu pagi di dalam sebuah kelas 4 Slow, di sebuah sekolah rendah, di kawasan pedalaman. Cikgu sedang memberikan cadangan kepada murid-muridnya tentang hadiah sempena Hari Guru esok.
Cikgu: Saya tak kisah apa-apa jenis hadiah yang kamu nak berikan.
Murid: Tapi cikgu, hadiah yang macam mana?
Cikgu: Cikgu cadangkan begini, jika bapa kamu penanam jagung… jagunglah hadiahnya, jika nelayan, ikan pun boleh..
Murid-murid: Ohh…. begitu..
Keesokan harinya, penuh meja cikgu itu dengan pelbagai hadiah… macam-macam ada. Tersenyum lebar cikgu ….
Hah, kenapa kamu berpeluh ni Mamat? Datang lewat pulak!
Mamat: Usung hadiah cikgu… tu ada kat luar kelas.
Cikgu: Ya.. Allah, batu nesan Mat?????
Mamat: Ha….aaa (dengan bangga)
Cikgu: Ayah kamu kerja apa?
Mamat: PENGGALI KUBUR cikgu.
Cikgu: Patutlah.
2.Harta Pusaka Nenek
Setelah sekian lama di perantauan akhirnya Rahmat pulang ke kampung untuk berjumpa dengan neneknya.
Nenek : "Rahmat, nenek sudah tidak kuat lagi, nenek minta kamu sambung mengusahakan kebun nenek..."
Rahmat : "Jangan cakap macam tu, nek..." (dalam hati, tak sia-sia aku balik kampung... dapat pulak harta pusaka nenek).
Nenek : "Segala isi perkebunan, ternakan, villa, traktor untuk kamu. Tolong jaga baik-baik, jangan lupa disiram tiap hari tanaman nenek."
Rahmat : "Baik nek, nenek jangan bimbang tentang hal itu... Tapi dimana kebun nenek? Rahmat tidak pernah tahu?"
Nenek : "Di Facebook nenek, FARMVILLE, nanti nenek bagi tau passwordnya."
Rahmat : "?????"
3.Hadiah Cincin Berlian
Seorang isteri merajuk kepada suaminya kerana tidak membelikan kereta sebagai hadiah harijadinya. Tetapi suaminya membelikan cincin berlian yang luar biasa indahnya. Kawan-kawan suaminya merasa hairan dengan pilihan tersebut.
Salah seorang rakan lelaki tersebut bertanya, "Mengapa kamu membelikan isteri mu cincin berlian, bukannya kereta?"
Lelaki tersebut tersenyum dan berkata, "Susah mencari kereta palsu."
4.Umur Tinggal Enam Minggu
Seorang Lelaki tua memasuki bilik doktor untuk pemeriksaan fizikal tahunan. Setelah beberapa minit, doktor keluar dan berkata, "Harun, aku minta maaf, tapi kami mendapati anda menghadapi keadaan yang hanya memungkinkan anda untuk hidup 6 minggu sahaja lagi.
"Tapi Doktor," Harun menjawab, "Saya merasa sihat, saya tak merasa lebih baik dari tahun ini... Hal ini tidak mungkin benar. Apakah tidak ada yang boleh saya lakukan?"
Setelah beberapa saat, doktor berkata, "Ya, anda mungkin boleh ke spa kesihatan yang baru di hujung jalan ini dan mandi lumpur setiap hari".
Harun bersemangat bertanya, "Dan itu akan menyembuhkan saya?"
"Tidak," jawab doktor, "tapi itu akan membuatkan anda terbiasa dengan tanah."
5.'pppp' cutter
Ada lima orang pemuda sedang menghadiri temuduga. Si penemuduga pula merupakan lelaki Inggeris yang langsung tak faham Bahasa Melayu. Oleh itu, khidmat penterjermah terpaksa diperlukan. Masuk lah lelaki pertama.
L.Inggeris: What's ur name?
Abu: My name is Abu Bakar bin Ali.
L.Inggeris: What is ur father occupation?
Abu: My father is a wood cutter.
Lelaki Inggeris itu memandang si penterjermah. Penterjermah cepat2 menjawab.
Penterjermah: It's mean that his father is a carpenter.
L.Inggeris: Ok, U may go now.
Maka keluarlah lelaki pertama tu dan masuklah lelaki kedua.
L.Inggeris: What's ur name?
Ismail: My name is Ismail bin Ishak.
L.Inggeris: What's is ur father occupation?
Ismail: He is a meat cutter.
Penterjermah: His father is a butcher.
L.Inggeris: I see. U can go now.
Lelaki kedua keluar kemudian lelaki ketiga pulak masuk.
L.Inggeris: Ur name please?
Dahlan: My name is Dahlan bin Zainuddin.
L.Inggeris: Ur father's job?
Dahlan: Hair cutter.
Penterjermah: Means that his father is a barber.
L.Inggeris: Ok. U may go.
Keluar lelaki ketiga then lelaki keempat pula masuk.
L.Inggeris:Tell me ur name?
Hafiz: My name is Hafiz bin Hashim.
L.Inggeris: What's ur father doing?
Hafiz: He is a grass cutter.
Penterjermah: I think he want to say that his father is a gardener.
L.Inggeris: Oh, I see. Ok, U can go.
Kemudian masuklah lelaki terakhir.
L.Inggeris:Tell me what is your name?
Karim: My name is Ahmad Karim bin Ahmad Kassim.
L.Inggeris: What's is your father occupation?
Karim: My father is a..... 'pppp' cutter. ( Teragak-agak nak jawab)
Lelaki Inggeris dan penterjermah berpandangan sesama sendiri. Tak faham agaknya.
L.Inggeris: What did u say?
Karim: I said my father is a 'pppp" cutter. (Dlm hati, kenapa lah bapak aku pilih pekerjaan yang susah nak disebut)
Penterjermah: Awak cakap lah dalam bahasa Melayu.
Karim: Bapak saya Tok Mudim.
L.Inggeris: What is it mean?
Penterjermah:Oh. His father is a..... 'pppp' cutter.
Lelaki Inggeris tu pula dah mula nak bengang.
L.Inggeris: I know the word 'cutter', but I don't understand what's 'pppp' mean?!!...
Penterjermah itu menunjukkan objek yang dipotong dan sekaligus menyebabkan lelaki Inggeris ketakutan dan bangun melarikan diri.
6.Mertua Vs Menantu
Alkisah ada seorang ibu dengan 3 menantu dari ketiga-tiga puterinya yang cantik-cantik, sang ibu mertua ingin tahu apakah ketiga-tiga menantunya itu sayang kepada mertuanya atau cuma putrinya saja.
Dia lalu memutuskan untuk menguji mereka secara bergantian. Suatu hari dia mengajak menantu pertama naik perahu bermotor ke tengah laut. Di sana dia sengaja menjatuhkan dirinya dari perahu dan terlempar ke dalam air laut. Sang menantu tanpa berfikir panjang langsung terjun menyelamatkan ibu mertuanya.
Besoknya ketika keluar rumah, sang menantu pertama melihat mobil Nissan Livina terparkir di depan rumah, dan sehelai kertas bertulis “Dari ibu mertuamu”.
Giliran menantu kedua pula yang diajak ke tengah laut. Sekali lagi sang mertua pura-pura terjatuh dan terlempar keluar perahu. Menantu kedua ini melupakan pakaian dan dompetnya, langsung terjun demi menyelamatkan mertua tercinta.
Besoknya di depan rumah menantu kedua melihat terparkir Toyota Alphard, disertai sehelai kertas tercatat tulisan, “Dari ibu mertuamu”
Ketika giliran menantu ketiga diajak ke tengah laut, sang mertua kembali melakukan gerakan terjun bebas. Tapi, malangnya kali ini sang menantu bercekak pinggang memandang ibu mertuanya yang tercungap-cungap di dalam air.
Seraya dia berkata, “Rasakan kau!”, sambil berputar membawa perahunya ke darat. Besok harinya ketika menantu ini keluar rumah, di depan rumahnya terparkir Mercedes Benz S-Class terbaru beserta kertas bertuliskan, “Dari ayah mertuamu”.
7.Cikgu Tadika
Ada seorang cikgu tadika yang tak percaya wujudnya Tuhan. Dia pun berfikir bagaimana hendak mempengaruhi kanak-kanak di tadika tersebut supaya tak percaya wujudnya Tuhan. Tiba-tiba, dia mendapat satu akal...
Guru tadika : Anak-anak, nampak tak pen ini?
Murid-murid : Nampak cikgu.
Guru tadika : Pen ada kan?
Murid-murid : Ada cikgu.
Kemudian guru tadika tadi memasukkan pen itu
ke dalam poket dia dan kemudian bertanya lagi..
Guru tadika : Anak-anak,nampak tak pen?
Murid-murid : tak nampak cikgu.
Guru tadika : pen ada tak?
Murid-murid : tak ada cikgu.
Guru tadika : Anak-anak nampak Tuhan tak?
Murid-murid : tak nampak cikgu.
Guru tadika : Tuhan ada tak?
Murid-murid : tak ada cikgu.
Guru tadika itu sangat gembira kerana tujuannya untuk mempengaruhi kanak-kanak itu berjaya. Tetapi.. dalam kumpulan kanak-kanak itu ada seorang budak yang pintar yang bernama Amin lalu dia pun mengangkat tangan...
Amin : Cikgu, boleh saya cakap sesuatu?
Guru tadika : Boleh,mari ke depan.
Amin : Kawan-kawan nampak cikgu tak?
Murid-murid : nampak.
Amin : cikgu ada kan?
Murid-murid : ada.
Amin : Kawan-kawan nampak otak cikgu tak?
Murid-murid : tak nampak.
Amin : cikgu ada otak tak?
Murid-murid : tak ada.
8.Kacang Hijau Dalam Telinga
Suatu petang datang seorang lelaki berumur ke kelinik ENT, kerana telinganya di masuki biji kacang hijau semasa dia membeli barang dapur di pasar.
Doktor: "Selamat petang..."
Pesakit: "Selamat petang Doktor!"
Doktor: "Ada masaalah apa ...?"
Pesakit: "Telinga saya dimasuki biji kacang hijau, Doktor..."
Doktor: "Biar saya periksa telinga anda!"
Doktor pun lalu memeriksa telinganya,dan rupanya biji kacang tersebut cukup susah di ambil malah mungkin perlu pembedahan.
Doktor: "Ada 2 cara untuk mengeluarkan biji tersebut..."
Pesakit: "Apa caranya doktor?"
Doktor: "Pembedahan kecil kosnya 2 ribu ringgit dan pilihan kedua pula percuma..."
Pesakit: "Mahal sangat Doktor, kalau yang percuma bagaimana?"
Doktor: "Yang percuma kena sabar..."
Pesakit: "Baik, saya sabar, dan bagaimana caranya...?"
Doktor: "Anda sirami telinga anda 2 kali sehari dan nanti jika sudah jadi 'tauge' anda tinggal tarik keluar."
Pesakit: "???????????"
-------------------------------------Terima Kasih-----------------------------------
Monday, 8 August 2011
Sekalipun...
Bismillahi tawakal tu'alallah
Sekalipun manusia itu hidup dalam keadaan yang berbeza, dari segala berbuatan, tempat berlindung, pekerjaan, perkara yang dilihat malah, berbeza dari segala akal dan fikiran. Ia bukan bermakna kejadian itu tidak mampu berubah, Sedang kita pernah dimotivasikan 'Hidup bagaikan Sebuah Roda, Sekajap kita di atas, bila masanya bergolek kita jatuh ke bawah.'
Bukan ingin mengatakan hidup ini tidak adil, atau pun tidak dapat menerima tiap hidup yang ditakdirkan berlainan cara. Sedang aku hidup diliputi ketakutan, dan orang lain dilindungi dari tiap kesakitan...
Sekian...
Azyan Haji Arizali
Sekalipun manusia itu hidup dalam keadaan yang berbeza, dari segala berbuatan, tempat berlindung, pekerjaan, perkara yang dilihat malah, berbeza dari segala akal dan fikiran. Ia bukan bermakna kejadian itu tidak mampu berubah, Sedang kita pernah dimotivasikan 'Hidup bagaikan Sebuah Roda, Sekajap kita di atas, bila masanya bergolek kita jatuh ke bawah.'
Bukan ingin mengatakan hidup ini tidak adil, atau pun tidak dapat menerima tiap hidup yang ditakdirkan berlainan cara. Sedang aku hidup diliputi ketakutan, dan orang lain dilindungi dari tiap kesakitan...
Sekian...
Azyan Haji Arizali
Thursday, 28 July 2011
Tuesday, 28 June 2011
Wajah Yang Bercahaya
Bagaimanakah ciri-ciri orang yang bakal masuk Surga atau masuk Neraka? Salah satunya digambarkan Allah lewat idiom cahaya. Orang-orang yang beriman dan banyak amal salehnya, kata Allah, akan memancarkan cahaya di wajahnya. Sebaliknya, orang-orang yang kafir dan banyak dosanya akan 'memancarkan' kegelapan. Hal itu dikemukakan olehNya di ayat-ayat berikut ini:
QS Al Hadiid (57) : 12
"Pada hari dimana kalian melihat orang-orang beriman laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya."
QS. Yunus (10) : 27
“… seakan-akan wajah mereka ditutupi oleh kepingan-kepingan malam yang gelap gulita, mereka itulah penghuni Neraka, mereka kekal di dalamnya.”
Kenapakah orang-orang yang beriman dan banyak pahalanya memancarkan cahaya, sedangkan yang banyak dosa 'memancarkan' kegelapan alias kehilangan cahaya?
Ini memang rahasia yang sangat menarik. Allah sangat sering menggunakan istilah cahaya di dalam Al Qur’an. Dia mengatakan bahwa Allah adalah cahaya langit dan Bumi (QS. 24:35). Firman firmanNya juga berupa cahaya (Qur’an QS. 4:174; Taurat QS. 5:44; Injil QS. 5:46). Malaikat sebagai hamba-hamba utusanNya juga terbuat dari badan cahaya. Dan pahala adalah juga cahaya (QS. 57:19). Karena itu orang-orang yang banyak pahalanya memancarkan cahaya di wajahnya (QS. 57:12).
Kunci pemahamannya adalah di Al Qur’an Surat An Nuur: 35. Di ayat itu Allah membuat perumpamaan bahwa DzaNya bagaikan sebuah pelita besar yang menerangi alam semesta. Pelita itu berada di dalam sebuah lubang yang tidak tembus. Tetap di salah satu bagian yang terbuka, ditutupi oleh tabir kaca
Dari tabir kaca itulah memancar cahaya ke seluruh penjuru dunia, bagaikan sebuah mutiara. Pelita itu dinyalakan dengan menggunakan minyak Zaitun yang banyak berkahnya, yang sinarnya memancar dengan sendirinya tanpa disentuh api. Cahaya yang dipancarkan pelita itu berlapis-lapis, mulai dari yang paling rendah frekuensinya sampai yang tertinggi menuju cahaya Allah.
Ayat tersebut memberikan perumpamaan yang sangat misterius tetapi sangat menarik. Dia mengatakan bahwa hubungan antara Allah dengan makhlukNya adalah seperti hubungan antara Pelita (sumber cahaya) dengan cahayanya. Artinya makhluk Allah ini sebenarnya semu saja. Yang sesungguhnya ADA adalah DIA. Kita hanya 'pancaran atau pantulan' saja dari eksistensiNya.
Nah, cahaya yang dipancarkan oleh Allah itu berlapis-lapis mulai dari yang paling jelek (Kegelapan) sampai yang paling baik (Cahaya Putih Terang). Allah telah menetapkan dalam seluruh ciptaanNya itu bahwa Kegelapan mewakili Kejahatan dan Keburukan. Sedangkan Cahaya Terang mewakili Kebaikan.
Maka, kalau kita ingin memperoleh kebaikan dan keberuntungan, kita harus memperoleh cahaya terang. Dan sebaliknya kalau kita mempoleh kegelapan berarti kita masuk ke dalam lingkaran kejahatan dan kerugian.
Yang menarik, ternyata 'cahaya' dan 'kegelapan' itu digunakan oleh Allah di dalam firmannya sebagai ungkapan yang sesungguhnya. Misalnya ayat-ayat yang saya kutipkan di atas. Bahwa orang-orang yang beriman, kelak di hari kiamat, benar-benar akan memancarkan cahaya di wajahnya. Sedangkan orang-orang kafir, justru kehilangan cahaya alias wajahnya gelap gulita.
Dari manakah cahaya di wajah orang beriman itu muncul? Ternyata berasal dari berbagai ibadah yang dilakukan selama ia hidup di dunia. Setiap ibadah yang diajarkan rasulullah kepada kita selalu mengandung dua unsur, yaitu ingat kepada Allah (dzikrullah) dan membaca firmanNya yang berasal dari KitabNya. Baik ketika kita membaca syahadat, melakukan shalat, mengadakan puasa, berzakat, maupun melaksanakan ibadah haji.
Nah, dari kedua kedua unsur itulah cahaya Allah muncul. Bagaimanakah mekanismenya? Sebagaimana dikatakan di atas, bahwa Allah adalah sumber cahaya langit dan Bumi. Maka ketika kita berdzikir kepada Allah, kita sama saja dengan memproduksi getaran getaran cahaya. Asalkan berdzikirnya khusyuk dan menggetarkan hati. Kuncinya adalah pada 'hati yang bergetar.’
Hati adalah tempat terjadinya getaran yang bersumber dari kehendak jiwa. Ketika seseorang marah, maka hatinya akan berdegup keras. Semakin marah ia, semakin kencang juga getarannya. Demikian pula ketika seseorang sedang sedih, gembira, berduka, tertawa, dan lain sebagainya.
Getaran yang kasar akan dihasilkan jika kita sedang dalam keadaan emosional. Sebaliknya getaran yang lembut akan muncul ketika kita sedang sabar, tenteram dan damai.
Ketika sedang berdzikir, hati kita akan bergetar lembut. Hal ini dikemukan oleh Allah, bahwa orang yang berdzikir hatinya akan tenang dan tenteram.
QS. Ar Ra’d (13) : 28
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah lah hati menjadi tenteram.”
Ketika seseorang dalam keadaan tenteram, getaran hatinya demikian lembut. Amplitudonya kecil, tetapi frekuensinya sangat tinggi. Semakin tenteram dan damai hati seseorang maka semakin tinggi pula frekuensinya. Dan pada, suatu ketika, pada frekuensi 10 pangkat 13 sampai pangkat 15, akan menghasilkan frekuensi cahaya.
Jadi, ketika kita berdzikir menyebut nama Allah itu, tiba-tiba hati kita bisa bercahaya. Cahaya itu muncul disebabkan terkena resonansi kalimat dzikir yang kita baca. lbaratnya, hati kita adalah sebuah batang besi biasa, ketika kita gesek dengan besi magnet maka ia akan berubah menjadi besi magnetik juga. Semakin sering besi itu kita gesek maka semakin kuat kemagnetan yang muncul daripadanya.
Demikianlah dengan hati kita. Dzikrullah itu menghasilkan getaran-getaran gelombag elektromagnetik dengan frekuensi cahaya yang terus menerus menggesek hati kita. Maka, hati kita pun akan memancarkan cahaya. Kuncinya, sekali lagi, hati harus khusyuk dan tergetar oleh bacaan itu. Bahkan, kalau sampai meneteskan air mata.
Unsur yang kedua adalah ayat-ayat Qur’an. Dengan sangat gamblang Allah mengatakan bahwa Al Qur'an ada cahaya. Bahkan, bukan hanya Al Qur’an, melainkan seluruh kitab-kitab yang pernah diturunkan kepada para rasul itu mengandung cahaya.
QS. An Nisaa' (4) : 174
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Qur’an).”
QS. Al Maa’idah (5 ) : 44
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat, di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya …”
QS Al Maa’idah (5 ) : 46
"Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil, sedang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya . . . "
Artinya, ketika kita membaca kalimat-kalimat Allah itu kita juga sedang mengucapkan getaran-getaran cahaya yang meresonansi hati kita. Asalkan kita membacanya dengan pengertian dan pemahaman. Kuncinya, hati sampai bergetar. Jika tidak mengetarkan hati, maka proses dzikir atau baca Al Qur’an itu tidak memberikan efek apa-apa kepada jiwa kita. Yang demikian itu tidak akan menghasilkan cahaya di hati kita.
Apakah perlunya menghasilkan cahaya di hati kita lewat kegiatan dzikir, shalat dan ibadah-ibadah lainnya itu? Supaya, pancaran cahaya di hati kita mengimbas ke seluruh bio elektron di tubuh kita. Ketika cahaya tersebut mengimbas ke miliaran bio elektron di tubuh kita, maka tiba-tiba badan kita akan memancarkan cahaya tipis yang disebut 'Aura'. Termasuk akan terpancar di wajah kita.
Cahaya itulah yang terlihat di wajah orang-orang beriman pada hari kiamat nanti. Aura yang muncul akibat praktek peribadatan yang panjang selama hidupnya, dalam kekhusyukan yang sangat intens. Maka Allah menyejajarkan atau bahkan menyamakan antara pahala dan cahaya, sebagaimana firman berikut ini.
QS. Al Hadiid (57) : 19
“... bagi mereka pahala dan cahaya mereka…”
Dan ternyata cahaya itu dibutuhkan agar kita tidak tersesat di Akhirat nanti. Orang-orang yang memililki cahaya tersebut dapat berjalan dengan mudah, serta memperoleh petunjuk dan ampunan Allah. Akan tetapi orang-orang yang tidak memiliki cahaya, kebingungan dan berusaha mendapatkan cahaya untuk menerangi jalannya.
QS. Al Hadiid (57) : 28
“…dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu.”
QS. Al Hadiid (57) 13
"Pada hati ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman : "Tunggulah kami, supaya kami bisa mengambil cahayamu."
Dikatakan (kepada mereka): "Kembalilah kamu ke belakang, dan carilah sendiri cahaya (untukmu). "Lalu diadakanlah di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya ada siksa."
QS. Ali lmraan (3) : 106 - 107
"Pada hari yang di waktu itu ada muka yang menjadi putih berseri dan ada Pula yang menjadi hitam muram. 'Ada pun orang-orang yang hitam muram mukanya, (dikatakan kepada mereka) : kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.
"Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada di dalam rahmat Allah, mereka kekal di dalamnya.”
Jadi, selain wajah yang memancarkan cahaya, Allah juga memberikan informasi tentang orang-orang kafir yang berwajah hitam muram. Bahkan di QS. 10 : 27 dikatakan Allah, wajah mereka gelap gulita seperti tertutup oleh potongan¬-potongan malam.
Dalam konteks ini memang bisa dimengerti bahwa orang -orang kafir yang tidak pernah beribadah kepada Allah itu wajahnya tidak memancarkan aura. Sebab hatinya memang tidak pernah bergetar lembut. Yang ada ialah getaran-getaran kasar.
Semakin kasar getaran hati seseorang, maka semakin rendah pula frekuensi yang dihasilkan. Dan semakin rendah frekuensi itu, maka ia tidak bisa menghasilkan cahaya.
Bahkan kata Allah, di dalam berbagai firmanNya, hati yang semakin jelek adalah hati yang semakin keras, tidak bisa bergetar. Seperti yang pernah saya singgung sebelumnya, tingkatan hati yang jelek itu ada 5, yaitu : 1. Hati yang berpenyakit (suka bohong, menipu, marah, dendam, iri, dengki disb), 2. Hati yang mengeras. 3. hati yang membatu. 4. Hati yang tertutup. dan 5. Hati yang dikunci mati oleh Allah.
Maka, semakin kafir seseorang, ia akan semakin keras hatinya. Dan akhirnya tidak bisa bergetar lagi, dikunci mati oleh Allah. Naudzu billahi min dzalik. Hati yang:seperti itulah yang tidak bisa memancarkan aura. Wajah mereka gelap dan muram.
QS. Az Zumaar (39) : 60
"Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta kepada Allah, mukanya menjadi hitam."
QS. Al An’aam (6) : 39
“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita…”
Seperti yang telah saya kemukakan di depan, bahwa ternyata kegelapan itu ada kaitannya dengan kemampuan indera seseorang ketika dibangkitkan. Di sini kelihatan bahwa orang-orang kafir itu dibangkitkan dala keaaan tuli, bisu, buta, dan sekaligus berada di dalam kegelapan. Sehingga mereka kebingungan. Dan kalau kita simpulkan semua itu disebabkan oleh hati mereka yang tertutup dari petunjuk-petunjuk Allah swt.
QS. Al Hajj (22) : 8
"Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitab yang bercahaya."
QS. Al Maa’idah (5 ) : 16
“…dan (dengan kitab itu) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizinNya.”
QS. Al A’raaf (7) : 157
“…dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
QS. An Nuur (24) : 40
“…dan barangsiapa tidak diberi cahaya oleh Allah, tidaklah ia memiliki cahaya sedikit pun.”
QS. At Tahriim (66) : 8
"Hai orang-orang yang beriman bertaubatlah kepada Allah, dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan para nabi dan orang-orang beriman yang bersama dengan dia, sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan : Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami, dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Copy From
http://cahayamukmin.blogspot.com
QS Al Hadiid (57) : 12
"Pada hari dimana kalian melihat orang-orang beriman laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya."
QS. Yunus (10) : 27
“… seakan-akan wajah mereka ditutupi oleh kepingan-kepingan malam yang gelap gulita, mereka itulah penghuni Neraka, mereka kekal di dalamnya.”
Kenapakah orang-orang yang beriman dan banyak pahalanya memancarkan cahaya, sedangkan yang banyak dosa 'memancarkan' kegelapan alias kehilangan cahaya?
Ini memang rahasia yang sangat menarik. Allah sangat sering menggunakan istilah cahaya di dalam Al Qur’an. Dia mengatakan bahwa Allah adalah cahaya langit dan Bumi (QS. 24:35). Firman firmanNya juga berupa cahaya (Qur’an QS. 4:174; Taurat QS. 5:44; Injil QS. 5:46). Malaikat sebagai hamba-hamba utusanNya juga terbuat dari badan cahaya. Dan pahala adalah juga cahaya (QS. 57:19). Karena itu orang-orang yang banyak pahalanya memancarkan cahaya di wajahnya (QS. 57:12).
Kunci pemahamannya adalah di Al Qur’an Surat An Nuur: 35. Di ayat itu Allah membuat perumpamaan bahwa DzaNya bagaikan sebuah pelita besar yang menerangi alam semesta. Pelita itu berada di dalam sebuah lubang yang tidak tembus. Tetap di salah satu bagian yang terbuka, ditutupi oleh tabir kaca
Dari tabir kaca itulah memancar cahaya ke seluruh penjuru dunia, bagaikan sebuah mutiara. Pelita itu dinyalakan dengan menggunakan minyak Zaitun yang banyak berkahnya, yang sinarnya memancar dengan sendirinya tanpa disentuh api. Cahaya yang dipancarkan pelita itu berlapis-lapis, mulai dari yang paling rendah frekuensinya sampai yang tertinggi menuju cahaya Allah.
Ayat tersebut memberikan perumpamaan yang sangat misterius tetapi sangat menarik. Dia mengatakan bahwa hubungan antara Allah dengan makhlukNya adalah seperti hubungan antara Pelita (sumber cahaya) dengan cahayanya. Artinya makhluk Allah ini sebenarnya semu saja. Yang sesungguhnya ADA adalah DIA. Kita hanya 'pancaran atau pantulan' saja dari eksistensiNya.
Nah, cahaya yang dipancarkan oleh Allah itu berlapis-lapis mulai dari yang paling jelek (Kegelapan) sampai yang paling baik (Cahaya Putih Terang). Allah telah menetapkan dalam seluruh ciptaanNya itu bahwa Kegelapan mewakili Kejahatan dan Keburukan. Sedangkan Cahaya Terang mewakili Kebaikan.
Maka, kalau kita ingin memperoleh kebaikan dan keberuntungan, kita harus memperoleh cahaya terang. Dan sebaliknya kalau kita mempoleh kegelapan berarti kita masuk ke dalam lingkaran kejahatan dan kerugian.
Yang menarik, ternyata 'cahaya' dan 'kegelapan' itu digunakan oleh Allah di dalam firmannya sebagai ungkapan yang sesungguhnya. Misalnya ayat-ayat yang saya kutipkan di atas. Bahwa orang-orang yang beriman, kelak di hari kiamat, benar-benar akan memancarkan cahaya di wajahnya. Sedangkan orang-orang kafir, justru kehilangan cahaya alias wajahnya gelap gulita.
Dari manakah cahaya di wajah orang beriman itu muncul? Ternyata berasal dari berbagai ibadah yang dilakukan selama ia hidup di dunia. Setiap ibadah yang diajarkan rasulullah kepada kita selalu mengandung dua unsur, yaitu ingat kepada Allah (dzikrullah) dan membaca firmanNya yang berasal dari KitabNya. Baik ketika kita membaca syahadat, melakukan shalat, mengadakan puasa, berzakat, maupun melaksanakan ibadah haji.
Nah, dari kedua kedua unsur itulah cahaya Allah muncul. Bagaimanakah mekanismenya? Sebagaimana dikatakan di atas, bahwa Allah adalah sumber cahaya langit dan Bumi. Maka ketika kita berdzikir kepada Allah, kita sama saja dengan memproduksi getaran getaran cahaya. Asalkan berdzikirnya khusyuk dan menggetarkan hati. Kuncinya adalah pada 'hati yang bergetar.’
Hati adalah tempat terjadinya getaran yang bersumber dari kehendak jiwa. Ketika seseorang marah, maka hatinya akan berdegup keras. Semakin marah ia, semakin kencang juga getarannya. Demikian pula ketika seseorang sedang sedih, gembira, berduka, tertawa, dan lain sebagainya.
Getaran yang kasar akan dihasilkan jika kita sedang dalam keadaan emosional. Sebaliknya getaran yang lembut akan muncul ketika kita sedang sabar, tenteram dan damai.
Ketika sedang berdzikir, hati kita akan bergetar lembut. Hal ini dikemukan oleh Allah, bahwa orang yang berdzikir hatinya akan tenang dan tenteram.
QS. Ar Ra’d (13) : 28
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah lah hati menjadi tenteram.”
Ketika seseorang dalam keadaan tenteram, getaran hatinya demikian lembut. Amplitudonya kecil, tetapi frekuensinya sangat tinggi. Semakin tenteram dan damai hati seseorang maka semakin tinggi pula frekuensinya. Dan pada, suatu ketika, pada frekuensi 10 pangkat 13 sampai pangkat 15, akan menghasilkan frekuensi cahaya.
Jadi, ketika kita berdzikir menyebut nama Allah itu, tiba-tiba hati kita bisa bercahaya. Cahaya itu muncul disebabkan terkena resonansi kalimat dzikir yang kita baca. lbaratnya, hati kita adalah sebuah batang besi biasa, ketika kita gesek dengan besi magnet maka ia akan berubah menjadi besi magnetik juga. Semakin sering besi itu kita gesek maka semakin kuat kemagnetan yang muncul daripadanya.
Demikianlah dengan hati kita. Dzikrullah itu menghasilkan getaran-getaran gelombag elektromagnetik dengan frekuensi cahaya yang terus menerus menggesek hati kita. Maka, hati kita pun akan memancarkan cahaya. Kuncinya, sekali lagi, hati harus khusyuk dan tergetar oleh bacaan itu. Bahkan, kalau sampai meneteskan air mata.
Unsur yang kedua adalah ayat-ayat Qur’an. Dengan sangat gamblang Allah mengatakan bahwa Al Qur'an ada cahaya. Bahkan, bukan hanya Al Qur’an, melainkan seluruh kitab-kitab yang pernah diturunkan kepada para rasul itu mengandung cahaya.
QS. An Nisaa' (4) : 174
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Qur’an).”
QS. Al Maa’idah (5 ) : 44
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat, di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya …”
QS Al Maa’idah (5 ) : 46
"Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil, sedang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya . . . "
Artinya, ketika kita membaca kalimat-kalimat Allah itu kita juga sedang mengucapkan getaran-getaran cahaya yang meresonansi hati kita. Asalkan kita membacanya dengan pengertian dan pemahaman. Kuncinya, hati sampai bergetar. Jika tidak mengetarkan hati, maka proses dzikir atau baca Al Qur’an itu tidak memberikan efek apa-apa kepada jiwa kita. Yang demikian itu tidak akan menghasilkan cahaya di hati kita.
Apakah perlunya menghasilkan cahaya di hati kita lewat kegiatan dzikir, shalat dan ibadah-ibadah lainnya itu? Supaya, pancaran cahaya di hati kita mengimbas ke seluruh bio elektron di tubuh kita. Ketika cahaya tersebut mengimbas ke miliaran bio elektron di tubuh kita, maka tiba-tiba badan kita akan memancarkan cahaya tipis yang disebut 'Aura'. Termasuk akan terpancar di wajah kita.
Cahaya itulah yang terlihat di wajah orang-orang beriman pada hari kiamat nanti. Aura yang muncul akibat praktek peribadatan yang panjang selama hidupnya, dalam kekhusyukan yang sangat intens. Maka Allah menyejajarkan atau bahkan menyamakan antara pahala dan cahaya, sebagaimana firman berikut ini.
QS. Al Hadiid (57) : 19
“... bagi mereka pahala dan cahaya mereka…”
Dan ternyata cahaya itu dibutuhkan agar kita tidak tersesat di Akhirat nanti. Orang-orang yang memililki cahaya tersebut dapat berjalan dengan mudah, serta memperoleh petunjuk dan ampunan Allah. Akan tetapi orang-orang yang tidak memiliki cahaya, kebingungan dan berusaha mendapatkan cahaya untuk menerangi jalannya.
QS. Al Hadiid (57) : 28
“…dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu.”
QS. Al Hadiid (57) 13
"Pada hati ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman : "Tunggulah kami, supaya kami bisa mengambil cahayamu."
Dikatakan (kepada mereka): "Kembalilah kamu ke belakang, dan carilah sendiri cahaya (untukmu). "Lalu diadakanlah di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya ada siksa."
QS. Ali lmraan (3) : 106 - 107
"Pada hari yang di waktu itu ada muka yang menjadi putih berseri dan ada Pula yang menjadi hitam muram. 'Ada pun orang-orang yang hitam muram mukanya, (dikatakan kepada mereka) : kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.
"Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada di dalam rahmat Allah, mereka kekal di dalamnya.”
Jadi, selain wajah yang memancarkan cahaya, Allah juga memberikan informasi tentang orang-orang kafir yang berwajah hitam muram. Bahkan di QS. 10 : 27 dikatakan Allah, wajah mereka gelap gulita seperti tertutup oleh potongan¬-potongan malam.
Dalam konteks ini memang bisa dimengerti bahwa orang -orang kafir yang tidak pernah beribadah kepada Allah itu wajahnya tidak memancarkan aura. Sebab hatinya memang tidak pernah bergetar lembut. Yang ada ialah getaran-getaran kasar.
Semakin kasar getaran hati seseorang, maka semakin rendah pula frekuensi yang dihasilkan. Dan semakin rendah frekuensi itu, maka ia tidak bisa menghasilkan cahaya.
Bahkan kata Allah, di dalam berbagai firmanNya, hati yang semakin jelek adalah hati yang semakin keras, tidak bisa bergetar. Seperti yang pernah saya singgung sebelumnya, tingkatan hati yang jelek itu ada 5, yaitu : 1. Hati yang berpenyakit (suka bohong, menipu, marah, dendam, iri, dengki disb), 2. Hati yang mengeras. 3. hati yang membatu. 4. Hati yang tertutup. dan 5. Hati yang dikunci mati oleh Allah.
Maka, semakin kafir seseorang, ia akan semakin keras hatinya. Dan akhirnya tidak bisa bergetar lagi, dikunci mati oleh Allah. Naudzu billahi min dzalik. Hati yang:seperti itulah yang tidak bisa memancarkan aura. Wajah mereka gelap dan muram.
QS. Az Zumaar (39) : 60
"Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta kepada Allah, mukanya menjadi hitam."
QS. Al An’aam (6) : 39
“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita…”
Seperti yang telah saya kemukakan di depan, bahwa ternyata kegelapan itu ada kaitannya dengan kemampuan indera seseorang ketika dibangkitkan. Di sini kelihatan bahwa orang-orang kafir itu dibangkitkan dala keaaan tuli, bisu, buta, dan sekaligus berada di dalam kegelapan. Sehingga mereka kebingungan. Dan kalau kita simpulkan semua itu disebabkan oleh hati mereka yang tertutup dari petunjuk-petunjuk Allah swt.
QS. Al Hajj (22) : 8
"Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitab yang bercahaya."
QS. Al Maa’idah (5 ) : 16
“…dan (dengan kitab itu) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizinNya.”
QS. Al A’raaf (7) : 157
“…dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
QS. An Nuur (24) : 40
“…dan barangsiapa tidak diberi cahaya oleh Allah, tidaklah ia memiliki cahaya sedikit pun.”
QS. At Tahriim (66) : 8
"Hai orang-orang yang beriman bertaubatlah kepada Allah, dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan para nabi dan orang-orang beriman yang bersama dengan dia, sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan : Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami, dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Copy From
http://cahayamukmin.blogspot.com
Monday, 27 June 2011
'Ikhwan' - Umat Yang Dirindui Oleh Rasulullah s.a.w
Rasulullah kami umatmuwalau tak pernah melihat wajahmukami cuba mengingatimudan kami cuba mengamal sunnahmu"
Pada suatu hari, berlaku perbualan di antara Nabi saw. dengan Saidina Abu Bakar Siddiq serta para sahabat lain. “Wahai Abu Bakar, aku begitu rindu hendak bertemu dengan saudara-saudaraku( ikhwanku ),” berkata Nabi saw. “Wahai Rasulullah, bukankah kami ini teman-teman engkau?” jawab Abu Bakar. “Bukan,” jawab Nabi saw. “Kamu adalah sahabat-sahabatku”.
Para sahabat menjadi keliru dan hairan siapakah yang dimaksudkan dengan ikhwan yang Nabi rindukan itu. Setahu mereka yang paling rapat dengan Nabi ialah para sahabat sendiri. Melihatkan Abu Bakar dan sahabat-sahabat lain kebingungan, Nabi segera menjelaskan; “Ikhwan ialah mereka yang belum pernah melihat aku, tetapi mereka beriman dengan aku sebagai Rasulullah dan mereka mencintaiku lebih daripada kecintaannya kepada anak dan orang-orang tua mereka”. Para sahabat masih belum berpuas hati dan bertanya, “Ya Rasulullah, bukankah kami ini ikhwan( saudara) engkau?”. “Kamu semua adalah sahabat-sahabatku!” sekali lagi Nabi menjelaskan.
“Wahai Abu Bakar, tidakkah engkau juga merindui ikhwanku itu, kerana mereka juga mencintai engkau lantaran engkau adalah sahabatku?” Persoalan ikhwan menjadi teka-teki kepada para sahabat. Kemudian Nabi memberitahu bahawa mereka ialah umat Nabi sesudah wafatnya baginda. Walaupun mereka tidak berjumpa dengan baginda namun tetap beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka membaca al-Quran dan al-Hadis serta mencintai Nabi-Nya sebagai Rasulullah yang penghabisan. Mereka juga mencintai sahabat-sahabat Nabi yang berjuang menegakkan Islam”.
Alhamdulillah yang dimaksudkan oleh Nabi sebagai ikhwan itu ialah umat terkemudian termasuk diri kita. Jika kita mengikut ajaran Nabi serta mencintai baginda, Nabi saw. amat menyanjungi serta merindui kita kerana menurut baginda meskipun kita tidak berpeluang berjumpa dengannya, namun kita tetap beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Golongan ikhwan ini pernah Nabi katakan sebagai makhluk yang paling ajaib imannya kerana beriman tanpa bertemu dengan Nabi sendiri. “Berbahagialah orang yang dapat berjumpa dan beriman dengan aku. Dan berbahagialah 70 kali ganda orang-orang yang beriman dengan aku, meskipun tidak pernah berjumpa dengan aku!” jelas Nabi lagi. Semoga kita termasuk dalam golongan umat yang diberi gelaran sebagai ‘ikhwan’ – umat yang dirindui Nabi saw.
Berangkat dari riwayat di atas, saya belajar memaknai iman sebagai sebuah tantangan. Semakin tinggi tingkat tantangan, semakin tinggi pula tingkat iman kita. Semakin sulit kita menjalankan sebuah keyakinan (iman), semakin tinggi pula nilai iman kita di sisi Allah.
Ilustrasi berikut mungkin bisa menyederhanakan persoalan: Seorang waliyullah tidak diragukan lagi telah melihat berbagai "keajaiban" dan "rahasia" Allah. Dia sudah menyaksikan dan merasakan getaran cinta ilahi. Kalau Allah mengangkat derajatnya, tentu saja kita tak akan hairan. Yang membuat kita takjub adalah, seorang usahawab yang sangat sibuk dan telah menyaksikan bahwa
"time is money", namun tetap berusaha menunaikan shalat lima waktu di sela-sela kesibukannya. Begitu juga dengan seorang kuli bangunan yang lebih banyak menggunakan potensi otot dibanding potensi otaknya, namun tetap berpuasa di bulan Ramadhan meskipun dia harus kerja di tengah terik mentari.
Bagi saya, usahawan dan kuli bangunan tersebut memiliki iman yang paling menakjubkan.
Kita bukanlah sahabat Nabi yang menyaksikan secara langsung betapa mulianya akhlak junjungan kita itu; kita juga bukan malaikat yang tidak memiliki hawa nafsu; kita juga bukan waliyullah yang telah merasakan manisnya kasih sayang Allah. Kita adalah manusia biasa yang penuh dengan kelemahan.
Dalam kelemahan itulah kita masih beriman kepada Allah. Dalam ketidak hebatan kita itulah kita selalu berusaha mendekati Allah. Di tengah kesibukan dan beban ekonomi yang semakin meningkat, kita tetap keluarkan zakat dan sedekah. Tak sedikitpun kita akan gadaikan iman kita.
Di tengah dunia yang semakin mencabar, kita masih sempatkan untuk shalat. Di tengah godaan duniawi yang luar biasa, kita tahan nafsu kita di bulan Ramadhan. Di tengah kumpulan manusia yang selalu dalam kesibukan ini, kita masih bisa mensyukuri sejumput ni'mat yang diberikan Allah.
Nabi Muhammad menghibur kita, "Berbahagialah orang yang melihatku dan beriman kepadaku," Nabi ucapkan kalimat ini satu kali.
"Berbahagialah orang yang beriman kepadaku padahal tidak pernah melihatku." Nabi ucapkan kalimat terakhir ini tujuh kali.
Wallahu’alam.
Pada suatu hari, berlaku perbualan di antara Nabi saw. dengan Saidina Abu Bakar Siddiq serta para sahabat lain. “Wahai Abu Bakar, aku begitu rindu hendak bertemu dengan saudara-saudaraku( ikhwanku ),” berkata Nabi saw. “Wahai Rasulullah, bukankah kami ini teman-teman engkau?” jawab Abu Bakar. “Bukan,” jawab Nabi saw. “Kamu adalah sahabat-sahabatku”.
Para sahabat menjadi keliru dan hairan siapakah yang dimaksudkan dengan ikhwan yang Nabi rindukan itu. Setahu mereka yang paling rapat dengan Nabi ialah para sahabat sendiri. Melihatkan Abu Bakar dan sahabat-sahabat lain kebingungan, Nabi segera menjelaskan; “Ikhwan ialah mereka yang belum pernah melihat aku, tetapi mereka beriman dengan aku sebagai Rasulullah dan mereka mencintaiku lebih daripada kecintaannya kepada anak dan orang-orang tua mereka”. Para sahabat masih belum berpuas hati dan bertanya, “Ya Rasulullah, bukankah kami ini ikhwan( saudara) engkau?”. “Kamu semua adalah sahabat-sahabatku!” sekali lagi Nabi menjelaskan.
“Wahai Abu Bakar, tidakkah engkau juga merindui ikhwanku itu, kerana mereka juga mencintai engkau lantaran engkau adalah sahabatku?” Persoalan ikhwan menjadi teka-teki kepada para sahabat. Kemudian Nabi memberitahu bahawa mereka ialah umat Nabi sesudah wafatnya baginda. Walaupun mereka tidak berjumpa dengan baginda namun tetap beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka membaca al-Quran dan al-Hadis serta mencintai Nabi-Nya sebagai Rasulullah yang penghabisan. Mereka juga mencintai sahabat-sahabat Nabi yang berjuang menegakkan Islam”.
Alhamdulillah yang dimaksudkan oleh Nabi sebagai ikhwan itu ialah umat terkemudian termasuk diri kita. Jika kita mengikut ajaran Nabi serta mencintai baginda, Nabi saw. amat menyanjungi serta merindui kita kerana menurut baginda meskipun kita tidak berpeluang berjumpa dengannya, namun kita tetap beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Golongan ikhwan ini pernah Nabi katakan sebagai makhluk yang paling ajaib imannya kerana beriman tanpa bertemu dengan Nabi sendiri. “Berbahagialah orang yang dapat berjumpa dan beriman dengan aku. Dan berbahagialah 70 kali ganda orang-orang yang beriman dengan aku, meskipun tidak pernah berjumpa dengan aku!” jelas Nabi lagi. Semoga kita termasuk dalam golongan umat yang diberi gelaran sebagai ‘ikhwan’ – umat yang dirindui Nabi saw.
Berangkat dari riwayat di atas, saya belajar memaknai iman sebagai sebuah tantangan. Semakin tinggi tingkat tantangan, semakin tinggi pula tingkat iman kita. Semakin sulit kita menjalankan sebuah keyakinan (iman), semakin tinggi pula nilai iman kita di sisi Allah.
Ilustrasi berikut mungkin bisa menyederhanakan persoalan: Seorang waliyullah tidak diragukan lagi telah melihat berbagai "keajaiban" dan "rahasia" Allah. Dia sudah menyaksikan dan merasakan getaran cinta ilahi. Kalau Allah mengangkat derajatnya, tentu saja kita tak akan hairan. Yang membuat kita takjub adalah, seorang usahawab yang sangat sibuk dan telah menyaksikan bahwa
"time is money", namun tetap berusaha menunaikan shalat lima waktu di sela-sela kesibukannya. Begitu juga dengan seorang kuli bangunan yang lebih banyak menggunakan potensi otot dibanding potensi otaknya, namun tetap berpuasa di bulan Ramadhan meskipun dia harus kerja di tengah terik mentari.
Bagi saya, usahawan dan kuli bangunan tersebut memiliki iman yang paling menakjubkan.
Kita bukanlah sahabat Nabi yang menyaksikan secara langsung betapa mulianya akhlak junjungan kita itu; kita juga bukan malaikat yang tidak memiliki hawa nafsu; kita juga bukan waliyullah yang telah merasakan manisnya kasih sayang Allah. Kita adalah manusia biasa yang penuh dengan kelemahan.
Dalam kelemahan itulah kita masih beriman kepada Allah. Dalam ketidak hebatan kita itulah kita selalu berusaha mendekati Allah. Di tengah kesibukan dan beban ekonomi yang semakin meningkat, kita tetap keluarkan zakat dan sedekah. Tak sedikitpun kita akan gadaikan iman kita.
Di tengah dunia yang semakin mencabar, kita masih sempatkan untuk shalat. Di tengah godaan duniawi yang luar biasa, kita tahan nafsu kita di bulan Ramadhan. Di tengah kumpulan manusia yang selalu dalam kesibukan ini, kita masih bisa mensyukuri sejumput ni'mat yang diberikan Allah.
Nabi Muhammad menghibur kita, "Berbahagialah orang yang melihatku dan beriman kepadaku," Nabi ucapkan kalimat ini satu kali.
"Berbahagialah orang yang beriman kepadaku padahal tidak pernah melihatku." Nabi ucapkan kalimat terakhir ini tujuh kali.
Wallahu’alam.
Sunday, 26 June 2011
Sunday, 29 May 2011
Kesan Syaitan atas Pembaca Pengamal AlQuran
1)Saat Anda membwa Al-Quran, syaitan biasabiasa saja...tengok je..
2)Saat Anda membukanya, syaitan mulai curiga.
3)Saat Anda membacanya, ia resah dan gelisah.
4)Saat Anda memahaminya, ia kejang kejangan.
5)Saat Anda mengamalkan Al-Qur'an dlm kehidupan sehari-hari. ia stroke. ............Teruskn membaca & mengamalknnya agar syaitan terus stroke .
Yang ini awda pikirilah sendiri>
Saat Anda ingin menyebarkan pesanan ini, syaitan pun mencegahnya. Syaitan kata "jgn SEBARKAN, kerana ia tidak penting langsung !"
~~SEBAR2KAN LAH~~ Jangan dengar bisikan syaitan……
Kongsi2.. jgn simpan sorang2 sbb dengar cakap setan ;)
----- Forwarded Message -----
From: Someone
Wednesday, 25 May 2011
KISAH BENAR PEMUDA ARAB BELAJAR DI USA
Subject: Kisah Benar Pemuda Arab Belajar di Amerika
Asallammualaikum wbt,
Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.
Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampong tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Mula-mula ia keberatan, namun karena desakan akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk.
Di saat itu, si pendeta agak terbeliak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini." Pemuda arab itu tidak bergerak dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergerak dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya. " Barulah pemuda ini beranjak keluar.
Di ambang pintu, pemuda bertanya kepada sang pendeta, "Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim." Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun, pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memalukan pemuda tersebut dan sekaligus mengukuhkan ugamanya. Pemuda muslim itupun menerima tentangan debat tersebut.
Pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat."Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silakan!
Sang pendeta pun mulai bertanya, "
1.Sebutkan satu yang tiada duanya,
2.dua yang tiada tiganya,
3.tiga yang tiada empatnya,
4.empat yang tiada limanya,
5.lima yang tiada enamnya,
6.enam yang tiada tujuhnya,
7.tujuh yang tiada delapannya,
8.delapan yang tiada sembilannya,
9.sembilan yang tiada sepuluhnya,
10.sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11.sebelas yang tiada dua belasnya,
12.dua belas yang tiada tiga belasnya,
13.tiga belas yang tiada empat belasnya.
14.Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15.Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16.Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17.Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
18.Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19.Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
20.Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
21.Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22.Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"
Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan keyakinan kepada
Allah. Setelah membaca bismalah ia berkata,
1.Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2.Dua yang tiada tiganya ialah Malam dan Siang. Allah SWT berfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra': 12).
3.Tiga yang tiada empatnya adalah kesilapan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4.Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.
5.Lima yang tiada enamnya ialah Solat lima waktu.
6.Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah Hari ketika Allah SWT menciptakan makhluk.
7.Tujuh yang tiada delapannya ialah Langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).
8.Delapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman, "Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat men-junjung 'Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).
9.Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa yaitu: tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang.*
10.Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah Kebaikan. Allah SWT berfirman, "Barang siapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).
11.Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf .
12.Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).
13.Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
14.Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Subuh. Allah SWT ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. " (At-Takwir: 18).
15.Kuburan yang membawa isinya adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
16.Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Nabi Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, " tak ada cercaan terhadap kamu semua." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Yusuf:98)
17.Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara Keledai. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai." (Luqman: 19).
18.Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapa dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing Nabi Ibrahim.
19.Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (Al-Anbiya':69).
20.Makhluk yang terbuat dari batu adalah Unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21.Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah Tipu Daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT? "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).
22.Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah Tahun, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari dan Buahnya adalah Solat yang lima waktu, Tiga dikerjakan di malam hari dan Dua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawapan pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pun mula hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh pendeta. Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?"
Mendengar pertanyaan itu lidah pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rupa wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekuatirannya, namun tidak berhasil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia cuba mengelak.
Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberi cuma satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya! "
Pendeta tersebut berkata, "Sesungguh aku tahu jawapan nya, namun aku takut kalian marah."
Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda. " Pendeta pun berkata, "Jawabannya ialah: Asyhadu An La Ilaha Illallah Wa Wa Aasyhadu Anna Muhammadar Rasulullah."
Lantas pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu terus memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.**
* Penulis tidak menyebutkan yang kesembilan (pent.)
copy from http://www.mansurahjazirahku.blogspot.com/
Asallammualaikum wbt,
Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.
Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampong tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Mula-mula ia keberatan, namun karena desakan akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk.
Di saat itu, si pendeta agak terbeliak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini." Pemuda arab itu tidak bergerak dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergerak dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya. " Barulah pemuda ini beranjak keluar.
Di ambang pintu, pemuda bertanya kepada sang pendeta, "Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim." Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun, pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memalukan pemuda tersebut dan sekaligus mengukuhkan ugamanya. Pemuda muslim itupun menerima tentangan debat tersebut.
Pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat."Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silakan!
Sang pendeta pun mulai bertanya, "
1.Sebutkan satu yang tiada duanya,
2.dua yang tiada tiganya,
3.tiga yang tiada empatnya,
4.empat yang tiada limanya,
5.lima yang tiada enamnya,
6.enam yang tiada tujuhnya,
7.tujuh yang tiada delapannya,
8.delapan yang tiada sembilannya,
9.sembilan yang tiada sepuluhnya,
10.sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11.sebelas yang tiada dua belasnya,
12.dua belas yang tiada tiga belasnya,
13.tiga belas yang tiada empat belasnya.
14.Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15.Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16.Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17.Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
18.Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19.Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
20.Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
21.Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22.Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"
Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan keyakinan kepada
Allah. Setelah membaca bismalah ia berkata,
1.Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2.Dua yang tiada tiganya ialah Malam dan Siang. Allah SWT berfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra': 12).
3.Tiga yang tiada empatnya adalah kesilapan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4.Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.
5.Lima yang tiada enamnya ialah Solat lima waktu.
6.Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah Hari ketika Allah SWT menciptakan makhluk.
7.Tujuh yang tiada delapannya ialah Langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).
8.Delapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman, "Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat men-junjung 'Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).
9.Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa yaitu: tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang.*
10.Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah Kebaikan. Allah SWT berfirman, "Barang siapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).
11.Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf .
12.Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).
13.Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
14.Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Subuh. Allah SWT ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. " (At-Takwir: 18).
15.Kuburan yang membawa isinya adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
16.Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Nabi Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, " tak ada cercaan terhadap kamu semua." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Yusuf:98)
17.Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara Keledai. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai." (Luqman: 19).
18.Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapa dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing Nabi Ibrahim.
19.Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (Al-Anbiya':69).
20.Makhluk yang terbuat dari batu adalah Unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21.Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah Tipu Daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT? "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).
22.Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah Tahun, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari dan Buahnya adalah Solat yang lima waktu, Tiga dikerjakan di malam hari dan Dua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawapan pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pun mula hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh pendeta. Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?"
Mendengar pertanyaan itu lidah pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rupa wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekuatirannya, namun tidak berhasil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia cuba mengelak.
Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberi cuma satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya! "
Pendeta tersebut berkata, "Sesungguh aku tahu jawapan nya, namun aku takut kalian marah."
Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda. " Pendeta pun berkata, "Jawabannya ialah: Asyhadu An La Ilaha Illallah Wa Wa Aasyhadu Anna Muhammadar Rasulullah."
Lantas pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu terus memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.**
* Penulis tidak menyebutkan yang kesembilan (pent.)
copy from http://www.mansurahjazirahku.blogspot.com/
Tuesday, 24 May 2011
Dosa Gugur Apabila Suami Dan Isteri Bersalaman
RASULULLAH saw bersabda, yang bermaksud: "Seorang isteri yang bermuka muram di hadapan suaminya, maka ia dalam kemurkaan Allah hingga ia dapat membuat suasana yang riang gembira kepada suaminya dan memohon kerelaannya."
Begitulah besarnya harga senyuman seorang isteri kepada suaminya kerana senyuman akan mencetuskan suasana kegembiraan yang sebenarnya dikehendaki suami ketika pulang dalam keletihan.
Muka yang masam bukan saja akan menimbulkan kemarahan suami, malahan menyebabkan Allah turut murka dan kemurkaan Allah itu berkekalan hingga isteri berjaya mengembalikan suasana gembira serta memohon keampunan daripada suami.
Sesungguhnya keredaan Allah terletak pada keredaan suami. Justeru, apabila suami pulang segeralah bukakan pintu, persilakan masuk dengan penuh hormat dan ciumlah tangan suami sebagai tanda hormat serta meminta maaf,walaupun isteri merasakan tidak berbuat sebarang kesalahan pada hari itu.
Sebuah hadis ada menyebut bahawa apabila seorang suami bersalaman dengan isterinya, maka gugurlah segala dosa dari celah-celah jari mereka berdua.
Andai mempunyai anak-anak, ajarlah mereka itu untuk selalu bersalaman dengan ayahnya kerana kelaziman akan memupuk rasa kasih dan hormat anak-anak kepada orang tua.
Kebahagiaan rumahtangga terletak pada akhlak dan budi pekerti isteri. Biarpun seorang isteri itu tidak cantik tapi jika cukup sempurna layanannya terhadap suami dan berakhlak pula, tentu ia akan menjadi penghibur dalam rumahtangga.
Oleh itu wahai isteri, hendaklah berlumba-lumba untuk menjadi seorang isteri yang solehah, yang bertakwa, berakhlak mulia dan taat kepada suami.
Rasulullah bersabda, yang bermaksud: "Sungguh-sungguh memintakan ampun untuk seorang isteri yang berbakti kepada suaminya, iaitu burung- burung di udara, ikan-ikan di air dan malaikat di langit selama dia sentiasa dalam kerelaan suaminya."
Jika seorang isteri mengharap cintanya berbalas, maka banyakkan mencari keredhaan Allah melalui keredhaan suami.
Begitulah besarnya harga senyuman seorang isteri kepada suaminya kerana senyuman akan mencetuskan suasana kegembiraan yang sebenarnya dikehendaki suami ketika pulang dalam keletihan.
Muka yang masam bukan saja akan menimbulkan kemarahan suami, malahan menyebabkan Allah turut murka dan kemurkaan Allah itu berkekalan hingga isteri berjaya mengembalikan suasana gembira serta memohon keampunan daripada suami.
Sesungguhnya keredaan Allah terletak pada keredaan suami. Justeru, apabila suami pulang segeralah bukakan pintu, persilakan masuk dengan penuh hormat dan ciumlah tangan suami sebagai tanda hormat serta meminta maaf,walaupun isteri merasakan tidak berbuat sebarang kesalahan pada hari itu.
Sebuah hadis ada menyebut bahawa apabila seorang suami bersalaman dengan isterinya, maka gugurlah segala dosa dari celah-celah jari mereka berdua.
Andai mempunyai anak-anak, ajarlah mereka itu untuk selalu bersalaman dengan ayahnya kerana kelaziman akan memupuk rasa kasih dan hormat anak-anak kepada orang tua.
Kebahagiaan rumahtangga terletak pada akhlak dan budi pekerti isteri. Biarpun seorang isteri itu tidak cantik tapi jika cukup sempurna layanannya terhadap suami dan berakhlak pula, tentu ia akan menjadi penghibur dalam rumahtangga.
Oleh itu wahai isteri, hendaklah berlumba-lumba untuk menjadi seorang isteri yang solehah, yang bertakwa, berakhlak mulia dan taat kepada suami.
Rasulullah bersabda, yang bermaksud: "Sungguh-sungguh memintakan ampun untuk seorang isteri yang berbakti kepada suaminya, iaitu burung- burung di udara, ikan-ikan di air dan malaikat di langit selama dia sentiasa dalam kerelaan suaminya."
Jika seorang isteri mengharap cintanya berbalas, maka banyakkan mencari keredhaan Allah melalui keredhaan suami.
Sunday, 15 May 2011
Belajar Bersabar
"Sesungguhnya orang-orang yang bersabar itu dicukupkan ganjaran pahala mereka tanpa batas".
(QS. 39:10)
Wednesday, 4 May 2011
Kembalikan...
Hari demi hari,
Aku layu menanti sesuatu yang tidak pasti,
Rintihan hati bagai terkaku tiada daya untuk berbunyi,
Rasa cinta yang terpendam lama,
Ingin rapuh membawa jiwa lara,
Sayang... kembalikan dirimu untukku...
Aku layu menanti sesuatu yang tidak pasti,
Rintihan hati bagai terkaku tiada daya untuk berbunyi,
Rasa cinta yang terpendam lama,
Ingin rapuh membawa jiwa lara,
Sayang... kembalikan dirimu untukku...
Monday, 25 April 2011
Sunday, 24 April 2011
Tuesday, 19 April 2011
1 Doa dari 3 Doa Rasulullah
`Amir bin Said dari bapanya berkata bahwa: "Satu hari Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam telah datang dari daerah berbukit. Apabila Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam sampai di masjid Bani Mu`awiyah lalu beliau masuk ke dalam masjid dan menunaikan solat dua rakaat. Maka kami pun turut solat bersama dengan Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam.
Kemudian Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam berdoa dengan doa yang agak panjang kepada Allah subhanahu wa ta`ala:
Setelah selesai beliau berdoa maka Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam pun berpaling kepada kami lalu bersabda yang bermaksud: "Aku telah bermohon kepada Allah subhanahu wa ta`ala tiga perkara, dalam tiga perkara itu cuma Dia memperkenankan dua perkara saja dan satu lagi ditolak.
1. Aku telah bermohon kepada Allah subhanahu wa ta`ala supaya Dia tidak membinasakan umatku dengan musim susah yang berpanjangan. Permohonanku ini diperkenankan oleh Allah subhanahu wa ta`ala.
2. Aku telah bermohon kepada Allah subhanahu wa ta`ala supaya umatku ini jangan dibinasakan dengan bencana tenggelam (seperti banjir besar yang telah melanda umat Nabi Nuh `alaihi salaam). Permohonanku ini telah diperkenankan oleh Allah subhanahu wa ta`ala.
3. Aku telah bermohon kepada Allah subhanahu wa ta`ala supaya umatku tidak dibinasakan kerana pergaduhan sesama mereka (peperangan, pergaduhan antara sesama Islam). Tetapi permohonanku telah tidak diperkenankan (telah ditolak).
Apa yang kita lihat hari ini ialah negara-negara Islam sendiri bergaduh antara satu sama lain, hari ini orang Islam bergaduh sesama sendiri, orang kafir menepuk tangan dari belakang, apakah ini cantik kita melihatnya?
Kemudian Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam berdoa dengan doa yang agak panjang kepada Allah subhanahu wa ta`ala:
Setelah selesai beliau berdoa maka Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam pun berpaling kepada kami lalu bersabda yang bermaksud: "Aku telah bermohon kepada Allah subhanahu wa ta`ala tiga perkara, dalam tiga perkara itu cuma Dia memperkenankan dua perkara saja dan satu lagi ditolak.
1. Aku telah bermohon kepada Allah subhanahu wa ta`ala supaya Dia tidak membinasakan umatku dengan musim susah yang berpanjangan. Permohonanku ini diperkenankan oleh Allah subhanahu wa ta`ala.
2. Aku telah bermohon kepada Allah subhanahu wa ta`ala supaya umatku ini jangan dibinasakan dengan bencana tenggelam (seperti banjir besar yang telah melanda umat Nabi Nuh `alaihi salaam). Permohonanku ini telah diperkenankan oleh Allah subhanahu wa ta`ala.
3. Aku telah bermohon kepada Allah subhanahu wa ta`ala supaya umatku tidak dibinasakan kerana pergaduhan sesama mereka (peperangan, pergaduhan antara sesama Islam). Tetapi permohonanku telah tidak diperkenankan (telah ditolak).
Apa yang kita lihat hari ini ialah negara-negara Islam sendiri bergaduh antara satu sama lain, hari ini orang Islam bergaduh sesama sendiri, orang kafir menepuk tangan dari belakang, apakah ini cantik kita melihatnya?
copy from cahayamukmin.blogspot.com
Ya Allah, Sudilah pandang kami...
Bismillahirrahmanirrahim..
Dengan namaMu Ya Allah Yang Sentiasa Mengasihi hamba-hambaMu
Ingin aku berbicara denganMu di setiap masa yang aku ada dan di setiap tempat aku berada
Ingin aku meluahkan segala apa yang terpendam dalam hati ini
Walau aku tahu Engkau sangat-sangat memahami dan mengetahui,
Tanpa aku bicarakannya kepadaMu
Malah Engkau lebih tahu segalanya tentang aku daripada diriku sendiri
Kerana Engkau yg memiliki sekeping hati ini
Kerana Engkau lebih dekat denganku daripada urat leherku sendiri
Ya Rabbi, sudilah pandang aku
Ya Rabbi, izinkan aku menghadapMu berulang kali sehingga ke akhir hayatku.
Aku tahu..
Aku sering menghadapMu dengan wajah yang kelam, tidak berseri
Aku sering berhadapan denganMu tika jiwaku berkeluh kesah
Aku mencariMu hanya di waktu susah dan derita.
Di saat senang dan sibuk dengan dunia, aku melupakanMu.
Aku lupa bahawa hidup ini hanya untukMu
Aku leka bahawa dunia ini hanya sementara untuk aku mencari bekal sebanyaknya
Namun, di saat ini aku hadir untuk menghadapMu
Bersama dosa dan noda yang tak terhitung banyaknya
Disebabkan kelalaianku menurut hawa nafsu
Dan tertipu dengan dunia dan syaitan
Allah, pandanglah aku dengan kasih sayangMu
Pandanglah aku dengan keampunanMu
Aku sangat mengharapkan kasih sayang dan redhaMu
Kerana aku benar-benar menagih syurgaMu dan aku takut nerakaMu
Tapi, layakkah aku Ya Allah?
Ya Rabbi, seandainya di saat ini Engkau menjemputku pulang,
Bagaimanakah nantinya tika berhadapan denganMu?
Sudikah Kau menerima hamba-Mu yang hina ini?
Bagaimanakah keadaanku waktu itu??
Hitamkah wajahku bila berhadapan denganMu?
Berseri dengan sinar cahayakah wajah ini?
Berlarikah aku menujuMu kerana rindu untuk menemuiMu?
Atau menggigil ketakutan kerana takut dan malu denganMu?
Allah, aku bimbang..
Aku gusar dan takut Ya Allah..
Apabila memikirkan saat itu
Kerana banyaknya dosa aku terhadapMu.
Allah, sukarnya untuk aku meredahi cabaran dunia ini
Ingin ku buang jauh duniaku yang melalaikan
Tapi ia selalu menarik-narik hatiku untuk tetap mengulangi kesilapan terhadapMu
Kadang-kadang aku terlupa, kadang-kadang aku sengaja
Aku takut padaMu Allah tapi kenapa aku seringkali mengulangi dosa-dosa terhadapMu?
Aku sering berjanji di depanMu untuk menyerahkan hidup matiku hanya untukMu
Namun sering aku memungkiri janji-janjiku itu tanpa rasa berdosa
Aku pernah menangis keranaMu kerana takutkan azabMu
Kemudian aku ketawa semula di saat aku lupa tentangMu
Semudah itu Ya Allah aku sebagai hamba yg sebenarnya tidak layak melakukan sebegitu
Tapi Engkau Ya Allah, tetap memberi peluang untuk aku kembali padaMu
Engkau sentiasa bersedia mengampuniku...
Aku takut Ya Allah, seandainya waktu aku tiba untuk kembali padaMu
Aku dalam keadaan tidak bersedia dan penuh dengan hitam noda
Apakah yang mampu aku persembahkan di hadapanMu kelak?
Mampukah aku memulangkan segala pinjaman yang Engkau beri kepadaku dalam keadaan yg terbaik?
Allah, aku mohon dengan sangat..
Sucikanlah hati aku dengan maghfirahMu
Agar tersenyum aku pulang mengadapMu
Allah, terimalah taubatku
Agar bercahaya wajahku dengan nuurMu bertemu denganMu
Allah, pimpinlah aku dengan hidayahMu
Agar mudah jalanku ke JannahMu...
Tuhan, pegang eratlah hati ini agar sentiasa aku rasa dekat denganMu
Aku harap Kau terima amalku untuk aku persembahkan di hadapanMu kelak
Ya Allah, dengarkanlah rintihan & permohonan hatiku ini
Hadiahkanlah cahayaMu kepadku sehingga saat aku dipanggil pulang olehMu
Amiin Ya Rabb..
Aku mohon dengan sangat..Perkenankanlah.
Dengan namaMu Ya Allah Yang Sentiasa Mengasihi hamba-hambaMu
Ingin aku berbicara denganMu di setiap masa yang aku ada dan di setiap tempat aku berada
Ingin aku meluahkan segala apa yang terpendam dalam hati ini
Walau aku tahu Engkau sangat-sangat memahami dan mengetahui,
Tanpa aku bicarakannya kepadaMu
Malah Engkau lebih tahu segalanya tentang aku daripada diriku sendiri
Kerana Engkau yg memiliki sekeping hati ini
Kerana Engkau lebih dekat denganku daripada urat leherku sendiri
Ya Rabbi, sudilah pandang aku
Ya Rabbi, izinkan aku menghadapMu berulang kali sehingga ke akhir hayatku.
Aku tahu..
Aku sering menghadapMu dengan wajah yang kelam, tidak berseri
Aku sering berhadapan denganMu tika jiwaku berkeluh kesah
Aku mencariMu hanya di waktu susah dan derita.
Di saat senang dan sibuk dengan dunia, aku melupakanMu.
Aku lupa bahawa hidup ini hanya untukMu
Aku leka bahawa dunia ini hanya sementara untuk aku mencari bekal sebanyaknya
Namun, di saat ini aku hadir untuk menghadapMu
Bersama dosa dan noda yang tak terhitung banyaknya
Disebabkan kelalaianku menurut hawa nafsu
Dan tertipu dengan dunia dan syaitan
Allah, pandanglah aku dengan kasih sayangMu
Pandanglah aku dengan keampunanMu
Aku sangat mengharapkan kasih sayang dan redhaMu
Kerana aku benar-benar menagih syurgaMu dan aku takut nerakaMu
Tapi, layakkah aku Ya Allah?
Ya Rabbi, seandainya di saat ini Engkau menjemputku pulang,
Bagaimanakah nantinya tika berhadapan denganMu?
Sudikah Kau menerima hamba-Mu yang hina ini?
Bagaimanakah keadaanku waktu itu??
Hitamkah wajahku bila berhadapan denganMu?
Berseri dengan sinar cahayakah wajah ini?
Berlarikah aku menujuMu kerana rindu untuk menemuiMu?
Atau menggigil ketakutan kerana takut dan malu denganMu?
Allah, aku bimbang..
Aku gusar dan takut Ya Allah..
Apabila memikirkan saat itu
Kerana banyaknya dosa aku terhadapMu.
Allah, sukarnya untuk aku meredahi cabaran dunia ini
Ingin ku buang jauh duniaku yang melalaikan
Tapi ia selalu menarik-narik hatiku untuk tetap mengulangi kesilapan terhadapMu
Kadang-kadang aku terlupa, kadang-kadang aku sengaja
Aku takut padaMu Allah tapi kenapa aku seringkali mengulangi dosa-dosa terhadapMu?
Aku sering berjanji di depanMu untuk menyerahkan hidup matiku hanya untukMu
Namun sering aku memungkiri janji-janjiku itu tanpa rasa berdosa
Aku pernah menangis keranaMu kerana takutkan azabMu
Kemudian aku ketawa semula di saat aku lupa tentangMu
Semudah itu Ya Allah aku sebagai hamba yg sebenarnya tidak layak melakukan sebegitu
Tapi Engkau Ya Allah, tetap memberi peluang untuk aku kembali padaMu
Engkau sentiasa bersedia mengampuniku...
Aku takut Ya Allah, seandainya waktu aku tiba untuk kembali padaMu
Aku dalam keadaan tidak bersedia dan penuh dengan hitam noda
Apakah yang mampu aku persembahkan di hadapanMu kelak?
Mampukah aku memulangkan segala pinjaman yang Engkau beri kepadaku dalam keadaan yg terbaik?
Allah, aku mohon dengan sangat..
Sucikanlah hati aku dengan maghfirahMu
Agar tersenyum aku pulang mengadapMu
Allah, terimalah taubatku
Agar bercahaya wajahku dengan nuurMu bertemu denganMu
Allah, pimpinlah aku dengan hidayahMu
Agar mudah jalanku ke JannahMu...
Tuhan, pegang eratlah hati ini agar sentiasa aku rasa dekat denganMu
Aku harap Kau terima amalku untuk aku persembahkan di hadapanMu kelak
Ya Allah, dengarkanlah rintihan & permohonan hatiku ini
Hadiahkanlah cahayaMu kepadku sehingga saat aku dipanggil pulang olehMu
Amiin Ya Rabb..
Aku mohon dengan sangat..Perkenankanlah.
copy from cahayamukmin.blogspot.com
Monday, 7 February 2011
Bagai Melukut di Tepi Gantang...
It was a Very Good song for me...
Love it... =D
Aishah - Melukut Di Tepi Gantang .
Di malam yang sunyi
Dudukku termenung sorang diri
Di jendela sepi
Hingga dinihari
Ku menantikan kepulanganmu
Namunkah hanya sekadar
Tinggal kata-kata
Bagaikan melukut di tepi gantang
Begitulah aku
Di dalam hidupmu
Ada tiada tak memberi kesan
Hanya aku menanggung
Kerinduan..
Dulu pernah kau katakan
Sayangg..
Ingin mendengarku berlagu riang..
Menawar duka laraku
Lupakan saja..
Derita yang berlalu
Tapi mengapa dirimu, kasih..
Ibarat lalang ditiup angin
Kasihmu diracun
oleh kata fitnah
penuh hina
Hingga kini kau biarkan saja..
Diriku menanggung sepi
Dengan irama dukaku
Yang tak bermakna
bagimu…
Love it... =D
Aishah - Melukut Di Tepi Gantang .
Di malam yang sunyi
Dudukku termenung sorang diri
Di jendela sepi
Hingga dinihari
Ku menantikan kepulanganmu
Namunkah hanya sekadar
Tinggal kata-kata
Bagaikan melukut di tepi gantang
Begitulah aku
Di dalam hidupmu
Ada tiada tak memberi kesan
Hanya aku menanggung
Kerinduan..
Dulu pernah kau katakan
Sayangg..
Ingin mendengarku berlagu riang..
Menawar duka laraku
Lupakan saja..
Derita yang berlalu
Tapi mengapa dirimu, kasih..
Ibarat lalang ditiup angin
Kasihmu diracun
oleh kata fitnah
penuh hina
Hingga kini kau biarkan saja..
Diriku menanggung sepi
Dengan irama dukaku
Yang tak bermakna
bagimu…
Thursday, 20 January 2011
Subscribe to:
Posts (Atom)